Selasa, 03 Maret 2020

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 PERCOBAAN 3

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 PERCOBAAN 3


Judul : Pemurnian Zat Padat

VII. DATA PENGAMATAN
                 7.1  PERCOBAAN REKRISTALISASI
Perlakuan
pengamatan
Dituangkan 50 ml air suling ,
Timbul gelembung
Dimasukan 0,5 gram asam benzoate tercemar
Terdapat endapan gumpalan putih, setelah disiram air panas, gumpalan larut berwarna hitam
Ditambahkan air panas , ditampung filtratnya , di siram endapan yang tertinggal dengan air panas
Disaring campuran dengan menggunakan corong Buchner dalam keadaan panas
Terdapat filtrat berupa air yang berwarna bening atau jernih dan berkilat
Disiram endapan yang tertinggal dengan air panas
Warna air jernih yang mengkilat
Dijenuhkan dan Didinginkan filtrat dalam es hingga terbentuk kristal
Terdapat Kristal-kristal kecil dalam filtrat
Disaring filtrat yang telah terbentuk Kristal menggunakan corong buchner
Terdapat Kristal-kristal yang masih basah dikertas saring
Dikeringkan Kristal didalam oven
Terbentuk Kristal-kristal padat
Diuji titik leleh dan bentuk kristalnya kemudian dibandingkan data yang ada dalam handbook
Titik leleh Kristal tersebut adalah 100,3oC
 
7.2 SUBLIMASI
Perlakuan
Pengamatan
Dimasukan 1-2 gram naftalen
Zat tidak murni lagi karena telah tercemar zat pengotor yang berasal dari pasir
Ditutup permukaan cawan dengan kertas saring yang telah di lubang-lubangi kecil

Disumbat corong dengan gelas wool atau kapas seperti pada gambar
Terdapat uap naftalen pada corong karena telah menyublim
Diletakkan cawan diatas kasa, dinyalakan api dan dipanaskan dengan api kecil

Dihentikan pembakaran setelah semua zat yang akan disublimasi habis
Terdapat zat yang menguap pada kertas saring
Dikumpulkan zat yang ada pada kertas saring dan corong bila ada, diuji titik leleh dan bentuk kristalnya

Di cocokkan dengan data pada hand book
Titik leleh Kristal tersebut adalah 92oC

VIII. PEMBAHASAN
pada percobaan kali ini, praktikan melakukan percobaan dengan judul pemurnian zat padat. dimana terdiri dari dua, yaitu : rekristalisasi dan sublimasi. rekristalisasi merupakan cara pemurnian suatu zat padat dari suatu senyawa pengotor yang terkandung didalammnya, sedangkan sublimai merupakan cara mengubah suatu zat dari padat menjadi gas tanpa melalui tahap pencairan terlebih dahulu. 

8.1 Rekristalisai

pada percobaan yang telah dilakukan praktikan menggunakan, glukosa, asam benzoat, dan karbon aktif, yang pertama dilakukan adalah dengan memanaskan 50 ml air suling yang telah dituangkan dalam gelas kimia dan terdapat gelembung gas. lalu dimasukan 2 sudip asam benzoat, satu sudip glukosa dan satu sudip karbon. kemudian dicampur dan di masukan air panas. pertramanya terbentuk endapan gumpalan putih setelah dimasukan air pana gumpalan larut da  menjadi warna hitam. setelah iru dalkukan penyaringan dengan corong buncher dan filtrat yang tersisa merupakan air jernih, sedangkan endapan di siram atau dicuci dengan air panas. kemudian filtrat dimasukan dalam es hingga terbentuk kristal. setelah terbentuk kristal disaring kembali dengan corong buncher sehingga kristal tertinggal dalam kertas saring kemudian di oven. untuk mempercepat pengkristalan. setelah kering dan padat , kristal terebut diuji titik leleh nya dengan MPA, diperoleh titik leleh 100,3  oC

8.2 Sublimasi

pada percobaan sublimasi ini, praktikan menggunakan bahan naftalen dan pasir. yang pertama dilakukan adalah memasukan naftalen dan pasir dalam atu cawan penguap agar bercampur antara naftalen dan pasir, dimana dengan begitu naftalen akan tercemari dengan zat pengotor. setelah naftalen dan pasir didalam cawan penguap kemuadian tutup cawan dengan kertas aring yang telah dilubangi  kecil-kecil. didapatlah hasil naftalen yang tidak murni lagi karena tercemar dengan pasir. kemudian sumbat corong dengan wool, kemudian dipanaskan dengan api kecil didadapatkan uap  naftalen, ini berarti naftalem telah menyublim. setelah dihentikan pemanasan didapat zat naftalen yang menempel pada kerta saring. kemudian diuji titik lelehnya dengan MPA , Didapatkan hasil 92 oC. menyublim ini terjadi pada suhu kamar dan  terjadi aat tekanan uap berada dibawah titik leleh.

IX. PERTANYAAN PASCA


1. apakah yang terjadi jika filtrate yang sudah didapat saat rekristalisasi kemudian tidak diletakan       ditempat yang dingin / es ? apakah tetap akan terbentuk Kristal ?
2. apa yang menyebabkan timbulnya Kristal ?

3. apa tujuan pencampuran pasir pada percobaan sublimasi naftalen ?

X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan :
     1. Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran untuk memperoleh zat padat yang lain dalam cairan.
2. Untuk menjernihkan dan menghilangkan warna larutan dapat digunakan norit karena mempunyai daya absorbsi yang sangat besar.
3. Sublimasi adalah salah satu cara pemisahan zat padat yang mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi pada suhu di bawah titik leleh. Pemurnian dengan metode ini dilakukan dari adanya perbedaan kemampuan menyublim pada suhu tertentu.

4. Rekristalisasi merupakan suatu cara pemisahan suatu zat padat yang paling sering digunakan.

XI. DAFTAR PUSTAKA

Ari, A. 2011. Kristalisasi Pelarut Suhu Rendah Pola Pembuatan Konsentrat Vitamin E dari Distilasi Asam Lemak Minyak Sawit: Kajian Jenis Pelarut. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. II(1).
Svehla. 2005. Jurnal Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Syamsurizal. 2019. Pemurnian Zat Padat Organik.  http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/07/pemurnian-zat-padat-organik93/
Tim Kimia Organik. 2019. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Jambi: Universitas Jambi.

Yazid. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Yogyakarta: UNN.
XII. LAMPIRAN




untuk link vidio, bisa dicek dibawah ini :


3 komentar:

  1. Saya Fitrianty (A1C118032) akan menjawab pertanyaan nomor 2, dimana penyebab dari timbulnya kristal adalah karena adanya tekanan dan temperatur sehingga sturuktur kristalnya berubah akan tetapi susunan unsur kimianya tetap.
    Sekian dan terimakasih.

    BalasHapus
  2. Nama Saya Sri Oktika Dhijah Gultom (A1C118085) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Pada saat pendinginan tanpa es batu tidak ada kristal yang terbentuk karena proses kristalisasi dapat terjadi itu dari hasil pencairan dari suatu larutan oleh karena itu es digunakan supaya kristal terbentuk sehingga akan tetap timbul kristalnya

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
    Perkenalkan nama saya Adriyan Wijaya putra
    NIM A1C118035
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor tiga
    Menurut saya tujuan dari penggunaan pasir adalah sebagai zat pengotor karena disini kita membutuhkan naftalen yang tercemar yang nantinya akan dimurnikan kembali. Sekian semoga membantu terima kasih

    BalasHapus

Jurnal Kromatografi lapis tipis dan Kolom

I.                    Judul : Kromatografi lapis tipis dan kolom II.                 Hari , tanggal : Rabu, 29 April 2020 III.        ...