Jurnal
Praktikum pembuatan sikloheksanon
I.
Judul : Pembuatan Sikloheksanon
II.
Hari, Tanggal : Rabu, 22 April 2020
III.
Tujuan :Adapun tujuan dari
percoabaaan ini adalah, sebagai berikut :
1. dapat memahami bahwa alcohol
sekunder alifatik juga bisa dioksidasi selain alkohol primer alifatis
2. dapat melakukan
oksidasi alcohol sekunder alisiklik
3. dapat mengetahui
pembuatan sikloheksanon
IV.
Landasan Teori
Sikloheksanon
dikatakan sebagai larutan senyawa yang tidak mudah larut dalam air. Biasanya larutan
ini ditemukan dalam bentuk cairan berminyak dengan warna kekuning kuningan dan
menghasilkan bau yang menyengat. Dimana senyawa sikloheksanon ini didapatkan
dari akohol sekunder alifatik yan dioksidadi dan menghasilkan keton dalam
suasana asam, selain itu digunakan katalis atau oksidator yang baik juga
(Liang, 2020).
Alcohol
merupakan salah satu senyawa yang dapat mengalami oksidasi. Alcohol primer yang
teroksidasi maka akan menghasilkan aldehid, sedangkan alcohol sekunder yang dioksidasi
akan menghasilkan keton seperti pada pembuatan sikloheksanon (Nur, 2014).
Pada
umumnya pembuatan sikloheksanon dilakukan dengan bantuan katalis kalium
dikromat , karena kalium dikromat merupakan oksidator yang kuat. Namun,
oksidator ni juga bisa digantikan dengan natrium hipoklorat, karena lebih aman
dibandingkan dengan kalium dikromata. Penggunaan kalium dikromat harus dengan
sangat hati-hati karena jika terhirup bisa mengganggu saluran pernapasan
(Nadin, 2020 ).
Menurut
tim kimia organic 1 (2020), pembuatan sikoheksanon dilakukan melalui osidasi alcohol
sekunder dengan bantuan kalium dikromat debagai katalisnya, untuk reaksi nya
sebagi berikut :
![](file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
V.
Alat dan Bahan
5.1
Alat
Gelas
kimia
Erlenmeyer
Corong
pisah
Alat
destilasi
Penangas
Labu
bundar
5.2
Bahan
Sikoheksanon
Asm sulfat
pekat
Kalium
dikromat
Petroleum
eter
Magnesium
sulfat anhidrat
VI.Prosedur
Kerja
a.
dilautkan 20,5 gr kalium dikromat dengan 100 ml air dan dimasukan 18 gr H2SO4
dilarutkan dalam gelas kimia 200 ml dinginkan
b.
dimasukan 10,5 ml sikoheksanon dalam Erlenmeyer atau labu budar dan ditambahkan
larutan dikromat digoncang nantinya akan panas lalu didinginkan dengan suhu
tidak melebihi 60 derajat
c.
ditambahkan air sebanyak 100 ml
d.
dipasang laat destlasi, sampai kurang lebih 65 ml destilat
e.
dijenuhkan campuran dengan garam NaCl. Sekitar 13 gr kemudian dipisahkan
larutan. Diekstraksi lapisan air dengan 3 gr natrium
f.
disaring larutan kering dalam destilasi kecil, diatas penangas, dikeluarkan
pelarutnya dengan cara destilasi
g. dikumpulkan
fraksi dan tentukan indeks bias
h.
dihitung randemen praktis dan teoritis
berikut adalah link video percobaan pembuatan siklohesanon :
https://www.youtube.com/watch?v=29AgX-2Zig8&t=410s
Permasalahan
:
1. Pembuatan sikloheksanon dari sikloheksanol Dilakukan dengan
menggunakan oksidator Kalium dikromat. dengan membandingkan sumber literatur selain video yang saya lampirkan, oksidator yang digunakan diganti dengan natrium
hipoklorat . apa yang menjadikan natrium hipoklorat bisa digunakan untuk
menggantikan kalium dikromat sebagai oksidator pada pembuatan sikloheksanon ?
2. mengapa pada pembuatan sikloheksanon dari sikloheksanol saat
penambahan asam asetat pada campuran sikloheksanol suhu harus tetap stabil
sekitar (40-50 )
?
![](file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
3. pada penambahan NaOH bertujuan menetralkan larutan yang
bernuansa asam, apa yang menjadi inkator larutan tersebut sudah menjadi netral
?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr wb
BalasHapusSaya Fadillah Fatma dengan NIM A1C118092 akan menjawab permasalahan nomor 2. Suhu campuran larutan diatur sedemikian agar selalu berada pada rentang suhu 40-50 derajat C agar sikloheksanon yang terbentuk tidak menguap. Suhu tidak boleh di bawah 40 C dan diatas 50 C. Apabila suhu melebihi 50 C maka larutan tersebut harus dimasukkan ke dalam air es.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPerkenalkan Nama Saya Marta Febryza Manalu Rambe dengan NIM A1C118037 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Penggunaan Natrium Hipoklorat sebagai oksidator dikarenakan Natrium Hipoklorat merupakan oksidator kuat yang baik untuk digunakan.
BalasHapusAssalamualaikum, saya Diana Sari (096) akan menjawab no 3. Hal tersebut dapat dilihat dengan terjadinya perubahan warna menjadi merah keorenan. Terimakasih
BalasHapus