Jurnal VI Praktikum kimia Organik
I. Judul : Reaksi-reaksi alcohol dan Fenol
I. Hari,
Tanggal : Rabu, 15 April 2020
III. Tujuan :
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. dapat
mengetahui perbedaan sifat-sifat antara alcohol dan fenol
2. dapat
mengetahui jenis-jenis reaksi dan pereaksi yang digunakan untuk membedakan
antara senyawa-senyawa alcohol dan fenol
3. dapat
mengetahui asas-asas dari reaksi tersebut pada B.
iv. Landasan teori
Alkoho
merupakan Salah satu dari beberapa hidroksil dari alkana dengan gugus fungsi
R-H, dan juga merupakan turunan alkil dan air. Keberadaan alcohol banyak tersebar pada alam
sekitar, terutama alkihil dalam bentuk ester. Kegunaan dari akohol ini salah
satunya adalah sering digunakan sebagai pelarut oganik dan pembuatan senyawa organic
lainnya. Alcohol dikatakan sebagai senyawa hidrokarbon turunan alkana dilhat
dari cara pembuatan dan reaksi-reaksi alcohol (Arsyad, 2008).
Menurut Syamsurizal( 2020), beberapa sifat
fisik yang dimiliki oleh senyawa alcohol adalah sebagai berikut :
1. titik didih
dan berat molekul berbanding lurus
2. dapat
membentuk ikatan hydrogen
3. gaya disperse
van deer waals dipengaruhi oleh berat molekul
4. kelarutan
akan semakin kecil jika rantai hidrokarbonnya panjang
5. dapat larut
baik dalam suasana asam atau basa
Menurut Carey
(2005), gugs fenol dikatakan sama sepeti alcohol. Hanya saja gugus langsung
melekat pada cincin aromatic. Beberapa sifat fenol sebagai berikut :
1. bersifat
asam
2. rentan
terbakar
3. antiseptic,
beracun dan mengikis
4. akan
menibulkan suatu reaksi berwarna ketika direaksikan dengan FeCl3.
Fenol memiliki susbtituen pada
kelarutan orto, meta dan para. Fenol banyak digunakan dalam sintesis senyawa aromatic
yang tedapat pada batu bara. Turunan dari fenol sebagai flavonoid alkanoid
banyak terjadi secara alami , begitu juga dengan senyawa fenolat lainnya. Contoh
dari senyawa fenol adalah eugenal terdapat dalam cengkeh ( Ritmaleni, 2013).
Adanya gugus
hidroksil O-H dalam alcohol dan fenol dapat mengakibatkan terjadinya suatu
ikatan hydrogen diantara molekul dan senyawa lain sejein air (H-O-H). Dengan
begitu menyebabkan golongan senywawa ini memiliki kalrutan yang rendah (Paca,
2011).
V. Alat dan
Bahan
5.1 Alat
Tabung reaksi
Batang pengaduk
Pamanas
Kaca
Gelas kimia
5.2 Bahan
Etanol
|
1 Propanol
|
2-propanol
|
n-Butil Alkohol
|
Sek-butil alcohol
|
Etilen glikol
|
Siklo heksanol
|
Rasiosinal
|
Fenol
|
O-Kresol
|
Kolestrol
|
Larutan NaOH
|
2-naftol
|
Reagen lucas
|
Indicator pp
|
Reagen bordwell
|
Aseton
|
Wilman
|
Asam sulfat pekat
|
Laruta brom dalam air
|
Asam asetat glacial
|
Trifenil karbinal
|
Larutan FeCl3 10 %
|
VI. Prosedur Kerja
6.1
Kelarutan
a.
6 tabung reaksi ; dimasukkan 0.5 mL atau 0.2-0.5 gram dari masing-masing
senyawa:
Etanol, n-buti;, alkohol, ter-butil alkohol, sikloheksanol, etil glikol, dan
fenol.
b.
Ditambahkan 2 mL kedalam tiap tabung.
c.
Diamati dan dicatat hasil pengamatan.
6.2
Reaksi Dengan Alkali
a.
4 tabung reaksi ; dimasukkan 0.5 mL atau 0.2-0.5 gram dari masing-masing
senyawa:
n-butil
alkohol, sikloheksanol, fenol dan 2-naftol.
b.
Ditambahkan 5 mL larutan NaOH 10% kedalam tiap tabung.
c.
Dikocok dan diamati hasil.
6.3
Reaksi Dengan Natrium
a.
Tabung Reaksi ; ditempatkan 3 mL dari senyawa 1-propanol, 2-propanol dan
0-Krenol
b.
Ditambahkan sepotong logam Natrium
c. Ditambahkan
beberapa tetes indikator PP
d.
Ditambahkan etanol secukupnya.
e.
Hasil
6.4
Pengujian Lucas
a.
4 tabung reaksi ; dimasukkan 2 mL reagen Lucas.
b.
Ditambahkan kira-kira 5 tetes alkohol.
c.
Dicatat waktu yang diperlukan larutan hingga menjadi keruh.
d.
Diuji utanol, 2-butanol, sikloheksanol, ter-butil alkohol.
e.
Hasil
6.5
Oksidasi Dengan Asam Kromat
a.
5 tabung reaksi ; dimasukkan 1 mL aseton
b.
Ditambahkan 1 tetes alkohol
c.
Dikocok hingga larutan jenuh
d.
Ditambahkan 1 tetes reagen Bardwell-Wellman sambil di kocok.
e.
Diuji dengan 2-butanol, terbutil alkohol, kalestrol dan trifnil karbinol.
f.
Hasil
6.6
Reaksi Fenol Dengan Brom
a.
Tabung Reaksi ; dimasukkan air brom kedalam 0.1 gram fenol didalm air sambil
dikocok sampai
warna kuning stabil.
b.
Diamati perubahan
c.
Hasil
6.7
Reaksi Fenol Dengan Besi (III) Klorida
a.
3 tabung reaksi ; dilarutkan 1-2 tetes senyawa yang akan di uji dalam 5 mL air
b.
Diteteskan 1-2 tetes besi (III) klorida
c.
Diaduk dan diamati hasilnya
d.
Diuji fenol, resorsinol dan 2 propanol dan dicatat hasilnya.
Link Video Percobaan :
Permasalahan :
1. apa tujuan
ditutupnya tabung reaksi dengan tissue ataualumunium foil saat chromatic acid test?
2. berdasarkan
video percobaan diatas, Pada uji lucas untuk senyawa alcohol apa tujuan
ditutupnya tabung reaksi dan tujuan dipanaskan nya sampel yang membentuk 2
lapisan ? sedangkan pada sampel yang
tidak terbentuk 2 lapisan tidak dipanaskan.
3. dikatakan
dalam video tersebut pada uji lucas, sampel yang bereaksi dan menghasilkan 2
lapisan merupakan alcohol tersier , sedangkan seperti yang kita ketahui alcohol
sekunder juga bisa membentuk 2 lapisan. bagaimana tanggapan anda mengenai hal
tersebut.
Baiklah saya Paulina Erika Manurung,Nim 062 akan mencoba membantu menjawab no 2 di tutup agar sampel yang berada didalam tabung reaksi tersebut tidak menguap
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh saya Nisa Aprylina NIM A1C118044 akan menjawab pertanyaan nomor 3. Dimana disini untuk membedakan alkohol tersier dan alkohol sekunder saat diuji dengan Reagen Lucas itu, dimana untuk mengetahui alkohol sekunder harus melalui tahap pemanasan terlebih dahulu, sedangkan untuk alkohol tersier tidak perlu melalui tahap pemanasan.
BalasHapusSekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Perkenalkan saya Trixie Fedora Ima Gulo dengan NIM A1C118077, saya menjawab permasalahan anda nomor 1. apa tujuan ditutupnya tabung reaksi dengan tissue ataualumunium foil saat chromatic acid test?. Jawabannya adalah agar larutan bisa cepat memanas karena kalor didalam tabung reaksi mempercepat terjadinya tumbukan antar molekul pada larutan sehingga reaksi menjadi cepat berlangsung dan akan segera mengindikasikan apakah ada perubahan warna atau tidak. Semoga membantu, terima kasih.
BalasHapus